Apa Itu Virus Zika? Beserta Gejala, Penyebab dan Cara Mengobati

Banyak kabar beredar jikalau dikala ini virus Zika sudah menyebar dan masuk ke Indonesia. Menteri Kesehatan Nila F. Moeloek membenarkan jikalau ada masyarakat Indonesia yang telah terjangkit virus Zika yang dikenal berbahaya itu.

Untuk Anda yang belum begitu kenal dengan virus Zika ini pasti bertanya-tanya, apakah virus Zika itu? untuk informasi Anda, virus Zika ialah sebuah virus yang berasal dari keluarga flaviviridae dan genus flavivirus yang disebarkan oleh nyamuk yang sama dengan nyamuk penyebab demam berdarah, Aedes aegypti.

 Moeloek membenarkan jikalau ada masyarakat Indonesia yang telah terjangkit virus Zika yang d Apa Itu Virus Zika? Beserta Gejala, Penyebab dan Cara Mengobati

Virus ini sudah diketahui semenjak tahun 1950-an dan pertama kali ditemukan pada tahun 1947 pada seekor simpanse resus di hutan Zika, Uganda. Virus ini juga ditemukan kembali pada nyamuk spesies Aedes Africanus di hutan yang sama pada tahun 1948 dan pada insan di Nigeria pada tahun 1954.

Pada tahun , virus ini mulai menyebar ke luar Afrika dan Asia dan sudah digolongkan sebagai penyakit endemis. Brasil mulai dijangkiti virus ini pada tahun dan pada tahun ini penyebaran virus Zika ini sudah mulai meluas ke seluruh dunia.

Bahkan organisasi kesehatan dunia (WHO) dikutip dari Wikipedia mengatakan bahwa penyakit yang terkait dengan virus Zika di Amerika Latin pada selesai tahun sampai Januari telah menjadikan keadaan darurat kesehatan bagi masyarakat. Oleh alasannya itu, WHO mengumumkan Status Darurat Kesehatan Internasional.

Apa Penyebab Virus Zika?

Seperti yang sudah dikatakan diatas tadi, penyakit Zika disebabkan oleh virus Zika. Infeksinya sendiri melalui perantara gigitan nyamuk Aedes aegypti yang sudah terinfeksi virus Zika. Dan nyamuk tersebut mampu terinfeksi karena sudah menggigit orang yang telah terinfeksi juga oleh virus Zika.

Hal yang harus Anda waspadai ialah nyamuk ini aktif di siang hari dan juga mereka hidup di dalam maupun di luar ruangan yang akrab dengan manusia. Terlebih lagi jikalau tempat sekitar mereka ialah genangan-genangan air, maka mereka juga akan berkembang biak disana.

Selain karena gigitan nyamuk, penularan virus Zika juga dapat ditularkan oleh ibu hamil kepada bayi atau janin yang dikandungnya. Meskipun hal ini jarang terjadi, namun kasus tersebut juga ada. Selain itu, ada juga laporan yang mengatakan bahwa virus Zika juga mampu menular melalui transfusi darah dan korelasi seksual.

Bagaimana Gejalanya?

Orang yang sudah terinfeksi virus Zika akan memiliki gejala-gejala yang mudah untuk dilihat seperti: demam, nyeri sendi, sakit kepala, dan nyeri di belakang mata.

Virus Zika sendiri belum mampu dipastikan berapa lama masa inkubasinya, namun para andal memperkirakan bahwa masa inkubasi virus Zika ini berlangsung selama 2-7 hari.

Transmisi virus Zika yang terjadi di dalam kandungan dikaitkan dengan terjadinya mikrosefali dan kerusakan otak pada janin. Mikrosefali ialah kondisi dimana lingkar kepala lebih kecil dari ukuran normal.

Bagaimana Cara Mencegah Virus Zika?

Ya, virus Zika memang berbahaya. Meski belum meluas sampai Indonesia, namun kita tetap wajib waspada dengan virus yang satu ini. Maka dari itu, kita harus melaksanakan pencegahan semoga terhindar dari virus Zika.

Beberapa cara yang dapat dilakukan untuk mencegah penyakit Zika menyerupai yang dikutip dari situs alodokter.com antara lain:

  • Memastikan tempat yang Anda tinggali memiliki pendingin ruangan atau setidaknya memiliki tirai pintu dan jendela yang dapat mencegah nyamuk masuk ke ruangan.
  • Gunakan kelambu pada tempat tidur jikalau area yang Anda kunjungi tidak memiliki hal di atas.
  • Gunakan baju dan celana berlengan panjang
  • Gunakan materi penolak serangga yang terdaftar pada tubuh dukungan lingkungan atau environmental protection agency (EPA), sesuai dengan kode yang tertera pada kemasan. Instruksi yang terlampir akan memperlihatkan informasi mengenai pengaplikasian ulang, area pengaplikasian yang diperbolehkan, waktu dan durasi pengaplikasian.
  • Bayi yang berusia di bawah dua bulan tidak diperkenankan menggunakan materi penolak serangga ini sehingga Anda harus memastikan semoga pakaian bayi dapat melindunginya dari gigitan nyamuk.
  • Gunakan juga kelambu pada tempat tidur bayi, kereta dorong bayi, dan gendongan atau alat pengangkut bayi lainnya.
  • Perhatikan area tubuh anak yang berusia lebih cukup umur dikala mengaplikasikan materi penolak serangga. Hindari area tubuh yang terluka atau sedang mengalami iritasi, area mata, mulut, dan tangan.
  • Pilihlah perawatan, pencucian, atau pemakaian pakaian serta peralatan yang menggunakan materi dengan kandungan permethrin. Pelajari informasi produk dan kode penggunaan mengenai dukungan yang diberikan. Hindari menggunakan produk ini pada kulit.
  • Pelajari juga informasi mengenai tempat yang akan Anda kunjungi, menyerupai kemudahan kesehatan dan area luar ruangan terbuka sebelum waktu keberangkatan tiba, khususnya area yang terjangkit virus Zika.
  • Lakukan tes virus Zika sekembalinya Anda, khususnya perempuan hamil, dari tempat penyebaran virus Zika.

Cara Mengobati Virus Zika

Untuk cara mengobati virus Zika ini ada beberapa kendala yakni vaksin serta obat-obatan penyembuh penyakit ini belum ditemukan. Dokter biasanya akan memperlihatkan banyak cairan untuk mencegah penderita terkena dehidrasi. Selain itu dokter juga akan memperlihatkan obat pereda demam, nyeri dan sakit kepala untuk mengurangi rasa sakit pada pasien. Pasien juga akan disuruh untuk istirahat yang cukup semoga tidak merasa lelah.

Sementara ini, cara terbaik ialah dengan mencegah semoga tidak terkena virus Zika ini. Sebab vaksin dan obat-obatan penyakit ini belum mampu ditemukan.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Apakah Benar Onani Bikin Dengkul Kopong?

Cara Setting Macro X7 Untuk Game Point Blank Indonesia

4 Model Atap yang Sesuai untuk Rumah Anda