Duh, Kasus Videotron Jakarta Mendunia
Kasus pemutaran video porno di sebuah videotron di daerah Jakarta Selatan beberapa waktu lalu sempat membuat para netizen Indonesia heboh. Bahkan tak lama berselang kasus pemutara video JAV tersebut, tagar videotron merajai trending topic di media sosial.
Tak hanya di Indonesia saja, bahkan kehebohan itu juga turut diberitakan oleh media asing. Dikutip dari Kompas, Gizmodo menurunkan info berjudul “Billboard Elektronik Memutar Pornografi Saat Macet”, diikuti penanda berbunyi NSFW (not safe for work, karena mengandung muatan porno).
“Sekitar pukul 1 siang hari ini di Jakarta, para pengguna jalanan tiba-tiba disuguhi tayangan porno di layar lebar. Sayangnya, polisi kemudian menyetop tayangan setelah berlangsung lebih kurang lima menit,” tulis Gizmodo setengah bercanda.
Mashable menulis laporan serupa sambil menyematkan sejumlah komentar berbahasa Inggris dari netizen Indonesia mengenai kasus tersebut.
Media luar negeri lain yang ikut memberitakan penayangan video porno di videotron itu termasuk BBC.
PT Transito Adiman Jati selaku pengelola videotron yang bersangkutan telah meminta maaf dan meminta pihak berwajib menyelidiki kejadian yang menurut Transito disebabkan oleh tindak peretasan itu.
Informasi terakhir dari Tribun News menyebutkan bahwa polisi telah menangkap seorang tersangka yang diduga bertanggung jawab atas penayangan video esek-esek tersebut, namun identitasnya belum diungkap.
Tak hanya di Indonesia saja, bahkan kehebohan itu juga turut diberitakan oleh media asing. Dikutip dari Kompas, Gizmodo menurunkan info berjudul “Billboard Elektronik Memutar Pornografi Saat Macet”, diikuti penanda berbunyi NSFW (not safe for work, karena mengandung muatan porno).

“Sekitar pukul 1 siang hari ini di Jakarta, para pengguna jalanan tiba-tiba disuguhi tayangan porno di layar lebar. Sayangnya, polisi kemudian menyetop tayangan setelah berlangsung lebih kurang lima menit,” tulis Gizmodo setengah bercanda.
Mashable menulis laporan serupa sambil menyematkan sejumlah komentar berbahasa Inggris dari netizen Indonesia mengenai kasus tersebut.
Media luar negeri lain yang ikut memberitakan penayangan video porno di videotron itu termasuk BBC.
PT Transito Adiman Jati selaku pengelola videotron yang bersangkutan telah meminta maaf dan meminta pihak berwajib menyelidiki kejadian yang menurut Transito disebabkan oleh tindak peretasan itu.
Informasi terakhir dari Tribun News menyebutkan bahwa polisi telah menangkap seorang tersangka yang diduga bertanggung jawab atas penayangan video esek-esek tersebut, namun identitasnya belum diungkap.
Komentar
Posting Komentar