Simpan Mayat Anaknya Selama 6 Tahun, Kisah Pria Ini Bikin Haru
Siapa sih yang tidak merasa duka ketika kehilangan orang tercinta? apalagi beliau yang dicintai ialah sosok anak yang sangat kita sayangi. Terlebih lagi anak tersebut meninggalkan kita untuk selama-lamanya.
Hati orangtua pasti akan hancur bila menghadapi situasi semacam itu. Bahkan sosok ayah yang dikenal selalu berpengaruh pun akan merasa sangat terpukul bila anak yang paling beliau cintai meninggal dunia.
Seperti cerita yang datang dari seorang ayah berjulukan Tian Xueming di Kota Chongqing, Tiongkok bab selatan. Pada tahun 2006 silam, anak laki-laki Tian Xueming meninggal dunia akhir penyakit leukimia.
Sebagai orangtua, Tian Xueming pasti sangatlah terpukul atas apa yang sedang menimpanya itu. Padahal, sebelumnya anak keduanya yang berusia 15 tahun juga telah meninggal terlebih dahulu alasannya terkena penyakit heatstroke.
Kehilangan kedua anak yang beliau cintai tentu sangat membuat hatinya hancur. Hari-harinya bermetamorfosis sepi setelah ditinggal pergi oleh anak-anaknya itu.
Semakin lama, Tian tak mampu menahan rasa rindu dengan anaknya. Solusinya, ia menyimpan badan anaknya ke dalam freezer selama bertahun-tahun. Hal ini beliau lakukan semata-mata hanya untuk mengobati rasa rindunya kepada sang anak yang sudah meninggal dunia.
Tukang kayu berusia 54 tahun ini selalu memperhatikan daya listrik semoga freezer tetap dingin. Dia bahkan telah menyiapkan generator untuk back up ketika terjadi pemadaman listrik.
Dia sadar, bahwa apa yang beliau lakukan memang salah. Namun hal itu beliau lakukan semata-mata alasannya rasa sayang dan cintanya kepada sang anak. Selain itu, rasa rindunya kepada sang anak juga membuatnya nekat melaksanakan itu semua.
Hati orangtua pasti akan hancur bila menghadapi situasi semacam itu. Bahkan sosok ayah yang dikenal selalu berpengaruh pun akan merasa sangat terpukul bila anak yang paling beliau cintai meninggal dunia.

Seperti cerita yang datang dari seorang ayah berjulukan Tian Xueming di Kota Chongqing, Tiongkok bab selatan. Pada tahun 2006 silam, anak laki-laki Tian Xueming meninggal dunia akhir penyakit leukimia.
Sebagai orangtua, Tian Xueming pasti sangatlah terpukul atas apa yang sedang menimpanya itu. Padahal, sebelumnya anak keduanya yang berusia 15 tahun juga telah meninggal terlebih dahulu alasannya terkena penyakit heatstroke.
Kehilangan kedua anak yang beliau cintai tentu sangat membuat hatinya hancur. Hari-harinya bermetamorfosis sepi setelah ditinggal pergi oleh anak-anaknya itu.
Semakin lama, Tian tak mampu menahan rasa rindu dengan anaknya. Solusinya, ia menyimpan badan anaknya ke dalam freezer selama bertahun-tahun. Hal ini beliau lakukan semata-mata hanya untuk mengobati rasa rindunya kepada sang anak yang sudah meninggal dunia.

Tukang kayu berusia 54 tahun ini selalu memperhatikan daya listrik semoga freezer tetap dingin. Dia bahkan telah menyiapkan generator untuk back up ketika terjadi pemadaman listrik.
Dia sadar, bahwa apa yang beliau lakukan memang salah. Namun hal itu beliau lakukan semata-mata alasannya rasa sayang dan cintanya kepada sang anak. Selain itu, rasa rindunya kepada sang anak juga membuatnya nekat melaksanakan itu semua.
Komentar
Posting Komentar