#BandungIntoleran Makara Trending, Ada Apa?
Beberapa dikala yang lalu, hashtag #BandungIntoleran menjadi trending topic di Twitter. Para netizen beramai-ramai menuliskan tagar #BandungIntoleran, ternyata ada sesuatu yang membuat para netizen ini beramai-ramai menggunakan hashtag tersebut.
Hal ini dikarenakan agresi beberapa massa ormas yang mengatasnamakan diri Pembela Ahlus Sunnah (PAS) yang mendatangi gedung Sabuga, Jalan Tamansari, Kota Bandung yang sedang melakukan Kebaktian Kebangunan Rohani (KKR).
Pihak PAS meminta panitia KKR untuk menyelenggarakan program tersebut di rumah ibadah. Hasil janji antarkedua pihak yang dimediasi polisi membuahkan hasil adalah program KKR ibadah Natal sesi kedua tidak dilanjutkan dengan banyak sekali pertimbangan.
Acara tersebut menghadirkan Pdt. Dr. Stephen Tong untuk sesi kedua yang sedianya dilaksanakan pada pukul 18.30 WIB di Gedung Sabuga, Selasa, (6/12/). Pihak PAS sendiri mengatakan bahwa mereka tidak melarang sama sekali acara tersebut.
"Ini kan program keagamaan, kita enggak masalah. Enggak ada pelarangan. Nah untuk melakukan Natal sesuai keyakinannya, kita menyarankan kegiatannya dilakukan di kawasan semestinya sesuai Undang-undang. Ya program Natal dilakukan di gereja, bukan di Gedung Sabuga," ujar Ketua PAS Muhammad Roin di halaman Gedung Sabuga menyerupai yang IDNetizen kutip dari Detikcom.
Namun meski begitu, hal tersebut membuat para netizen ikut berkomentar. Di Twitter, tagar #BandungIntoleran menjadi trending topic di Indonesia.
Berikut ini beberapa komentar netizen di twitter perihal agresi tersebut.
Sejauh ini, hashtag tersebut masih menjadi trending topic di Twitter.
Hal ini dikarenakan agresi beberapa massa ormas yang mengatasnamakan diri Pembela Ahlus Sunnah (PAS) yang mendatangi gedung Sabuga, Jalan Tamansari, Kota Bandung yang sedang melakukan Kebaktian Kebangunan Rohani (KKR).

Pihak PAS meminta panitia KKR untuk menyelenggarakan program tersebut di rumah ibadah. Hasil janji antarkedua pihak yang dimediasi polisi membuahkan hasil adalah program KKR ibadah Natal sesi kedua tidak dilanjutkan dengan banyak sekali pertimbangan.
Acara tersebut menghadirkan Pdt. Dr. Stephen Tong untuk sesi kedua yang sedianya dilaksanakan pada pukul 18.30 WIB di Gedung Sabuga, Selasa, (6/12/). Pihak PAS sendiri mengatakan bahwa mereka tidak melarang sama sekali acara tersebut.
"Ini kan program keagamaan, kita enggak masalah. Enggak ada pelarangan. Nah untuk melakukan Natal sesuai keyakinannya, kita menyarankan kegiatannya dilakukan di kawasan semestinya sesuai Undang-undang. Ya program Natal dilakukan di gereja, bukan di Gedung Sabuga," ujar Ketua PAS Muhammad Roin di halaman Gedung Sabuga menyerupai yang IDNetizen kutip dari Detikcom.
Namun meski begitu, hal tersebut membuat para netizen ikut berkomentar. Di Twitter, tagar #BandungIntoleran menjadi trending topic di Indonesia.
Berikut ini beberapa komentar netizen di twitter perihal agresi tersebut.
Sementara, di negeri yg ngakunya toleran, Indonesia, perayaan Natal dibubarkan.#BandungIntoleran— Bhakti Pradana (@PradanaBhakti) 6 Desember
Gak aib Pak @jokowi, @lukmansaifuddin ? https://t.co/juNqYq7N4i
#BandungIntoleran "@OmDennis: Kaprikornus agama lain tidak boleh di "tempat umum" nih? Lalu Monas kemarin itu kawasan apa? pic.twitter.com/w8wsH5uPGa"— ☆ NOVEMBER MAN ☆ (@Asep_Edwan_Dvs) 6 Desember
Bandung di ciptakan ketika ilahi sdg tersenyum, jgn jadi saling membenci karna keyakinan #BandungIntoleran— dian (@anjirsidian) 6 Desember
Sedih amat gw lihat bangsa kita jd begini. Apa hak mrk melarang sesama warga beribadah. Lagi2 mnsia yg merasa paling benar #Bandungintoleran— ana yuliastanti (@anat4n) 6 Desember
Sejauh ini, hashtag tersebut masih menjadi trending topic di Twitter.
Komentar
Posting Komentar