Ayo Baca Biar Pinter - Kakak Semua

Sebuah kejadian unik namun tragis gres saja terjadi di negara episode Negara Bagian Florida, Amerika Serikat beberapa waktu lalu. Seorang pria yang dikala itu sedang mengendarai motor malah tewas dikala menabrak seekor kura-kura, kok bisa? Memang hal ini terdengar sedikit aneh, namun kenyataannya memang menyerupai itu. David Kervin, pria berusia 51 tahun tersebut tewas dengan luka dikepala akhir menabrak seekor kura-kura. Polisi setempat mengatakan, Kervin mengalami kecelakaan setelah kehilangan kendali. Pria berusia 51 tahun itu tewas di daerah alasannya menderita luka serius di episode kepalanya. Saat kejadian tersebut, tidak diketahui apakah Kervin mengenakan pengaman kepala atau tidak. Namun dikala polisi datang ke TKP, ada kura-kura tak jauh dari TKP tersebut. Kura-kura yang ditabrak itu hanya mengalami retak kecil dibagian bawah tempurungnya. Dan sampai kini, polisi masih melaksanakan penyelidikan wacana penyebab dari kecelakaan ini.

Tindak kejahatan memang mampu menimpa siapa saja, bahkan pelaku kejahatan tidak peduli siapa pun korbannya. Entah itu orang tua, anak-anak, orang berilmu balig cukup akal bahkan ibu-ibu yang sedang hamil pun mampu menjadi sasaran empuk kejahatan apabila tidak waspada. Seperti yang dialami oleh wanita berusia 33 tahun asal Pekanbaru ini. Iki Monika Asni, wanita berusia 33 tahun ini sedang hamil tua. Namun hal itu tak membuatnya takut untuk melawan pelaku jambret yang telah menjambret tas miliknya. Saat korban sedang melintas di sekitar Jalan Kelapa Sawit, Kecamatan Bukit Raya, Kota Pekanbaru, seorang pelaku tiba-tiba memepet motornya dan merampas tas korban. Bukannya takut, korban justru mengejar jambret yang mencoba kabur dan berteriak 'jambret!'. Ketika motornya erat dengan motor pelaku, ia pribadi menabrakan motornya ke pelaku. Alhasil keduanya terpental ke jalan raya. Korban menderita luka lecet di dagu dan lutut, sementara itu pelaku jambret dihajar massa sampai ...

Setiap orang pasti menginginkan menerima pendidikan yang layak, namun terkadang keadaan membuat seseorang terpaksa harus menunda atau bahkan mengakhiri masa-masa pendidikannya. Namun terkadang banyak orang yang diberikan kecukupan rezeki malah suka menyia-nyiakan kesempatan paling berharga dalam hidup tersebut. Banyak yang lebih memilih mangkir sekolah atau bahkan malas untuk pergi ke sekolah alasannya malas. Padahal di luaran sana masih banyak orang yang ingin berguru dengan nyaman tanpa memikirkan biaya sekolahnya atau harus susah payah bekerja untuk membiayai sekolahnya. Namun dua anak asal Filipina ini patut untuk dicontoh, kedua anak ini berjulukan Marlon Mendoza (11) dan Melvin (9). Setiap hari, selepas pulang sekolah keduanya pribadi menjual bunga sampaguita di jembatan penyeberangan. Bunga-bunga tersebut biasa digunakan untuk menghias foto-foto orang yang sudah meninggal atau program formal. Mereka berdua berasal dari keluarga yang kurang mampu, dan menjual bunga ters...